Banyak orang yang ingin zuhud tapi karena kebodohannya, mereka menjadi tertipu dengan konsep “zuhud” versi mereka. Meski dalam pandangan manusia ia dipuji dan terlihat sangat “bijak” namun pada dasarnya mereka berbuat tanpa ilmu dan dengan itu mereka menyelisihi kebenaran. Mereka pun melakukan apa yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para generasi terbaik, sahabat dan tabi’in dan ulama-ulama setelahnya. Mereka mengharamkan apa yang Allah telah halalkan untuk mereka, maka mereka terjatuh pada kerahiban, suatu konsep hidup dari kaum Nasrani.

Bagaimana konsep hidup zuhud yang sebenarnya sesuai apa yang telah digariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Ibnu al-Jauzy telah membahasnya dalam sebuah kitabnya Shaidul Khatir. Penjelasan dari kitab tersebut dijelaskan oleh Ustadz Rahmat Abdul Rahman, Lc. MA. berikut ini

Download di SINI.