‘Yesus’ Pasti Turun Ke Bumi
Setiap tanggal 17 Mei diperingati kaum Kristen sebagai hari kenaikan Yesus Kristus. Dalam Keyakinan mereka, suatu saat nanti Yesus akan turun ke dunia mendirikan kerajaan Kristus selama 2000 tahun sebelum dunia kiamat. Al-Balagh edisi kali ini mencoba mengangkat tema penting ini. Sebab tidak sedikit dari kaum Muslimin beranggapan bahwa, kalau kita percaya Yesus (baca:Nabi Isa) belum wafat dan beliau akan turun ke bumi, maka itu sama saja kita meyakini akidah kaum Kristen.
Dalil Tentang Kepastian Turunnya Nabi Isa
Allah Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa beliau ‘Alaihissalam, belumlah wafat dan beliau diangkat ke langit (Qs. Al-Maidah:157-158). Sesudah itu menjelang kiamat nanti, beliau akan turun ke bumi. Hal ini seperti yang diisyaratkan oleh Allah dalam ayat lain, Firman Allah : “Dan Sungguh ia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari kiamat” (Qs. Az-Zukhruf: 61). Ini pula yang menjadi keyakinan Ahlul Kitab pada zaman itu, seperti yang difirmankan Allah: “Tidak seorangpun di antara ahlul kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat nanti dia (Isa) akan menjadi saksi atas mereka” (Qs. An-Nisaa’ : 159).
Demikian pula dalam banyak hadits shahih, Rasulullah menegaskan akan kepastian hal ini, Rasulullah bersabda :”Akan turun (nabi) Isa di menara putih sebelah timur Damaskus” (Shahih al-Jami’us Shagir). Dalam hadits yang lain Beliau bersabda : “Tidak ada Nabi antara saya dan Isa, dan beliau akan turun. Dan apabila beliau turun maka kenalilah ia. Beliau bertubuh sedang, berkulit kemerah-merahan, memakai dua pakaian yang berwarna kuning, seakan-akan rambutnya basah meski tidak terkena air” (Shohih Jami’us Shagir).
Apa Yang Akan Beliau Lakukan?
Setelah Nabi Isa ‘Alaihissalam turun, beliau akan menegakkan ajaran Qur’an dan Sunnah, bukan ajaran Injil. Sebab setelah datangnya al-Qur’an, ajaran-ajaran kitab sebelumnya tidak berlaku lagi. Dalam hadits disebutkan : “Tahukah anda, dengan apa ia memimpin kalian? Kabarkanlah padaku!, Beliau berkata : “Beliau akan memimpin kalian dengan kitab Rabb dan Sunnah Nabi kalian” (HR.Muslim).
Imam an-Nawawi berkata tentang orang yang mengingkari turunnya Nabi Isa dengan dalil sabda Nabi “tidak ada nabi sesudahku”. Kata beliau : “Ini istidlaal yang keliru, turunnya Nabi Isa bukan sebagai Nabi pembawa syari’at yang menghapus Syari’at kita…bahkan beliau akan menjadi hakim yang adil, berhukum dengan syari’at kita, serta menghidupkan perkara syari’at yang dilupakan manusia” (Syarh Shahih Muslim).
Disamping menegakkan syari’at Islam, beliau juga akan memerangi Dajjal. Saat itu, Dajjal dan para tentaranya yang berjumlah 70.000 orang Yahudi berada di Baitul Maqdis. Beliau memerintahkan kaum Muslimin agar membuka pintu gerbang kota sebab di belakangnya bersembunyi Dajjal bersama tentaranya. Ketika musuh Allah itu melihat Nabi Isa, tiba-tiba ia mencair seperti garam yang terkena air, tetapi sebelum meleleh habis, Nabi Isa sempat membunuhnya.(Lihat Shahih Muslim)
Selain itu, beliau juga akan membunuh babi-babi, menghancurkan salib, membagi -bagi harta sampai tidak ada lagi yang mau menerimanya. Saat itu, penduduk bumi merasakan sujud sekali lebih berharga dari dunia dan isinya. Karena mereka semakin yakin akan dekatnya Hari Kiamat dengan datangnya Nabi Isa ‘Alaihissalam.
Sumber: al-Qiyamatus Sughra, Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar.
(Al Balagh Edisi 89/Tahun II/Rabiul Akhir 1428 H)