Wisuda Santri V LP3Q DPC Wahdah Islamiyah Makassar
wimakassar.org. Ahad, 17 Jumadil Ula 1431 H/2 Mei 2010, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan al-Qur’an (LP3Q) Dewan Pimpinan Cabang Wahdah Islamiyah Makassar menggelar acara Wisuda Santri angkatan ke V. Acara yang berlangsung tiap tahun ini untuk kali ini berlangsung di Gedung Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal & Formal Regional IV Makassar. Menurut ketua Panitia, Suriady Abdurrahman sebanyak 136 wisudawan yang telah lulus melalui pada munaqasyah (ujian) pada tanggal 21 dan 28 Maret lalu ikut dalam wisuda santri kali ini. Santri-santri tersebut berasal dari unit TKA/TPA binaan dan non binaan LP3Q.
Acara ini diawali dengan pembacaan Al-Qur’an dari salah seorang santri dilanjutkan dengan pembacaan ikrar santri serta pemberian sambutan-sambutan. Sambutan pertama di bawakan oleh Ir. Muliadi Shaleh yang mewakili orang tua santri. Dalam kesempatan tersebut beliau menyatakan kebanggaannya dan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak khususnya kepada pengajar TKA/TPA yang telah berjasa mengajar anaknya banyak hal terutama dalam pembinaan akhlak dan moral.
Ketua LP3Q DPC Wahdah Islamiyah Makassar, Muhammad Sayuti Abdullah dalam sambutannya menekankan kepada santri dan orang tua santri bahwa wisuda ini bukanlah akhir dari proses pembelajaran al Qur’an dan peran dan dukungan orang tua sangat dibutuhkan terkait dengan ini LP3Q telah memprogramkan halaqah tahfidz Qur’an buat santri-santri yang telah tamat di TKA/TPA masing-masing. Beliau pun mengajak kepada para orang tua santri untuk tidak kalah dengan anak-anak mereka dalam belajar al-Qur’an, “Sekarang ini di LP3Q Wahdah Islamiyah memprogramkan dirasah al-Qur’an untuk orang dewasa yang biasa disingkat dengan DIROSA, metode pembelajaran ini dikhususkan buat orang dewasa yang belum bisa membaca al-Qur’an”.
Senada dengan itu Ustadz Muhammad Yani Abdul Karim, Lc. MA, yang mewakili DPP Wahdah Islamiyah dalam sambutannya memaparkan bahwa pembelajaran al-Qur’an adalah pembelajaran sepanjang masa. “Bahwasanya lantaran Al-Qur’an ini Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat yang lainnya” kata beliau mengutip salah satu hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Di akhir sambutannya ketua Bidang II DPP Wahdah Islamiyah ini meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para pengajar TKA/TPA yang oleh beliau katakan masih termarginalkan dalam dunia pendidikan padahal jasa-jasa mereka dalam mendidik anak-anak untuk berakhlak dan menjalankan agama dengan baik sangatlah besar.
Acara ini juga dihadiri oleh ibu Rahmawati, S.Ag, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, hal serupa juga beliau sampaikan dalam sambutannya bahwa wisuda ini jangan sampai menjadi akhir daripada proses pembelajaran al-Qur’an, selain itu beliau juga meminta agar koordinasi LP3Q dengan kementerian agama tetap terjaga dengan baik.
Di sela kegiatan hadirin disuguhi dengan unjuk kebolehan dari para santri-santri dari beberapa unit binaan berupa hafalan nama-nama surah, nasyid, percakapan bahasa Arab dan pembacaan puisi.
Sebelum prosesi wisuda, panitia mengumumkan 5 TKA/TPA dan wisudawan/ti yang masuk dalam 5 nominasi terbaik. TKA/TPA Darut Tarbiyatul Qur’an keluar sebagai TKA/TPA terbaik disusul TKA/TPA Nurul Islam, TKA/TPA Nurul Qalbi, TKA/TPA Sa’ad bin Mu’adz dan TKA/TPA Raodhatul ‘Ilmi. Untuk wisudawan/ti terbaik berturut-turut adalah Bahri, Ainun Fadlan, Dewi, Muhammad Aqil Fauzan, dan Dara Nur Fadya. Masing-masing wisudawan/ti terbaik tersebut mendapat tabungan dari bank Mandiri Syariah yang menjadi salah satu sponsor kegiatan ini.[af]