Makassar, AMANAH — Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, DR Muhammad Zaitun Rasmin, Lc MA., mengingatkan tentang pentingnya mencintai tanah air Indonesia. Melestarikan apa yang telah diperjuangkan para pendahulu negara ini, yang dengan tetesan darah penghabisan, mereka berhasil merebut nusantara tercinta ini dari tangan penjajah.
Olehnya, ketua Ikatan Ulama dan Da’i se-Asia Tenggara itu menganggap, Indonesia adalah karunia terbesar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang patut untuk disyukuri oleh segenap komponen bangsa.
“Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah berkat rahmat dan karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi seluruh penghuninya, sehingga negara ini harus kita jaga dengan baik,” kata Ustad Zaitun yang memberikan ceramah dalam acara Tabligh Akbar “Sejuta Cinta untuk Indonesia” yang digelar organisasi massa Islam Wahdah Islamiyah di Masjid Raya, Kota Makassar, Ahad (14/2) siang tadi.
Menurut ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah ini, kecintaan terhadap tanah air sejalan dengan ajaran Islam. Sama sekali tidak ada pertentangan di dalamnya selama kecintaan tersebut tidak menghalangi cinta hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Seperti Ustad Zaitun menggambarkan ungkapan kecintaan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam pada waktu akan meninggalkan Kota Makkah berhijrah menuju ke Madinah demi menghindari gangguan dari kalangan kafir Quraisy.
“Jangankan membela negara, membela rumah tangga dari gangguan perampok kita diwajibkan demi mempertahankan harta benda dan melindungi keluarga yang kita cintai. Silahkan baca fatwa-fatwa ulama tentang wajibnya membela negara,” terangnya.
Diakhir kegiatan, dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk menyukseskan Muktamar III Wahdah Islamiyah yang akan berlangsung di Jakarta pada Juli mendatang. Penggalangan dana dipimpin langsung oleh Direktur Markaz Imam Malik Makassar, Ustad Harman Tajang bersama dengan Ustad Syaibani Mujiono.
Abu Faiz