Ustadz Zaitun: Pemimpin Harus Kuat, Amanah, dan Berilmu
WahdahMakassar.org-- Syarat utama seorang pemimpin menurut Al-Qur’an adalah kuat, berilmu, dan amanah. Demikian pernyataan Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah (WI), Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA pada Seminar Kepemimpinan di kampus Universitas Gunadarma Depok (18/1). Syarat dan kriteria ini merujuk kepada surah Yusuf ayat 55 (haafidzun ‘alim; amanah dan berilmu] dan Al-Qashash ayat 26 (qawiyyun amin; kuat dan amanah). Yang dimaksud dengan ilmu adalah “memiliki pengetahuan yang cukup, kecerdasan serta keluasan ilmu dan wawasan”.
Syarat berikutnya adalah amanah dan kuat. ‘’Ciri utama seorang pemimpin adalah sangat manah”, ungkap inisiator dan wakil ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini. Disamping itu kekuatan juga merupakan syarat yang sangat ditekankan. Bahkan jika ada dua –calon- pemimpin yang sama kualitas kesalehan personalnya tapi berbeda dari sisi kekuatan, maka dipilih yang lebih kuat. Ini karena “kekuatan sangat penting dalam kepemimpinan”, tegas ustad Zaitun di hadapan ratusan peserta seminar bertajuk, Pemimpin Berkarakter Qur’ani. “Dalam Fiqh Islam kalau ada –calon- pemimpin yang sangat saleh tapi lemah dan yang kesalehannya biasa-biasa saja tapi kuat, maka dipilih yang kuat. Karena kekuatannya dibutuhkan untuk kemaslahatan umat dan rakyat”, tegasnya lagi.
Selain itu pemimpin juga harus memiliki himmah ‘aliyah (visioner), sehingga ia dapat membangkitkan harapan. “Dalam kondisi lemah sekalipun pemimpin harus bisa memberikan harapan bahwa kita bisa maju”, pungkasnya di hadapan ratusan peserta seminar. Turut hadir sebagai narasumber pada seminar bertajuk Pemimpin Berkarakter Qur’ani tersebut adalah KH. Hasyim Muzadi (mantan ketua PB NU) dan Dr. Nurmahmudi Ismail (Walikota Depok). (sym)[]