WahdahMakassar.org- Ketua Umum Wahdah Islamiyah (WI), Ustad Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan bahwa tugas Ulama terhadap para pemegang kebijakan sebatas menyampaikan dan mengingatkan. Hal itu beliau nyatakan saat menjawab pertanyaan awak media pada Konferensi Pers Deklarasi dan Muktamar Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara di Depok (29/11).
Salah seorang awak media menanyakan, “Seberapa optimis lembaga ini dapat berkontribusi dalam menyelesaikan problem kaum Muslimin di dunia Islam, seperti persoalan Palestina, ISIS, dan sebagainya. Sebab organisasi selevel OKI belum berhasil mempengaruhi kebijakan berkenaan dengan persoalan-persoalan tersebut”. “Kita sangat optimis. Dengan niat baik, perencanaan, dan koordinasi antar Ulama dan Da’i Se-ASEAN kita akan berkontribusi dalam mempengaruhi kebijakan di negara-negara kawasan ASEAN”, terangya.
Ustad Zaitun menambahkan bahwa hasil hanya Allah yang mengetahui. “Namun dengan adanya peran para Ulama dan Da’i yang bersatu dan bersinergi akan menjadi kekuatan yang didengar ummat dan pengambil kebijakan di negara ASEAN”, jelasnya. “Di sinilah peran para ulama yang tulus dan ikhlas dalam berjuang”, imbuhnya.
“Akan tetapi tugas Ulama sekadar menyampaikan dan mengarahkan bukan memaksa para pengambil kebijakan”, pungkasnya. Adapun ketidak berhasilan OKI, “justru di sinilah peran Ikatan Ulama dan Da’i ASEAN ini, yakni memperkuat OKI”, pungkasnya lagi. (sym)
1 Comment
Yg paling mendesak adalah muslim rohingya yg dibantai di burma, semoga ini jd prioritas pertama dr persatuan ulama asean ini