Tujuan dan Hikmah Disyariatkan Hijab (2)
Oleh: Abu Ahmad Afifi
Kedua : dari sudut pandang dunia
1. Terhindar dari pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat dari tingkah laku mereka sendiri, sebagaiman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
} ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ {
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) “ (QS ar-Rum : 41)
Bagaimana tidak, sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menanamkan kecenderungan kepada wanita di hati setiap laki-laki. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
} زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ {
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS Ali Imran : 41)
Ibnu katsir mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam ayat ini wanita terlabih dahulu karena fitnah (godaan) merekalah yang terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
( مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ )
“Sepeninggalanku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita”[1].
Jikalau wanita 14 abad yang lalu merupakan fitnah besar bagi laki-laki, padahal mereka konsisten dengan jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat pada saat itu, maka bagaimana kiranya ketika mereka keluar dengan mengumbar aurat di zaman yang penuh dengan lelaki jahat seperti sekarang ini?? Jelas mereka akan menjadi target pelecehan dimana-mana.
2. Mengundang jodoh yang shalih
Ketahuilah bahwa laki-laki shalih adalah dambaan setiap wanita mulia, begitu pula wanita shalihah dambaan laki-laki mulia. Dengan mengenakan jilbab, Anda akan dinilai sebagai wanita shalihah, sehingga otomatis jodoh yang shaleh pun akan segera mampir. Sebagaimana firman Allah
} الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ مُبَرَّأُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ {
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”. (QS an-Nur : 26)
Namun bila wanita menanggalkan jilbabnya dan memamerkan auratnya, maka yang mampir hanyalah mereka yang ingin mencari kepuasan sesaat, begitu bosan langsung dicampakkan. Seperti kata pepatah habis manis sepah dibuang. Mengapa? Karena yang penting baginya adalah lahiriah semata, dan masih banyak di luar sana wanita-wanita yang lebih menarik darinya. Sedangkan jika ia diperistri laki-laki shalih, insya Allah kehidupan rumah tangganya akan langgeng dan selalu mendapatkan ketenangan bersama suaminya.
3. Menghemat pengeluaran
Bagi Anda yang berpenghasilan pas-pasan, mengenakan jilbab merupakan solusi ekonomis yang sangat tepat. Karena Anda sudah tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk perawatan kulit, kosmetik dan lain sebagainya. Sebab Anda hanya berdandan dan tampil cantik di depan suami. Bandingkan dengan mereka bertabarruj, yang setiap hari harus dandan atau ke salon dan lain-lain. Berapa besar uang yang dikeluarkan untuk itu semua setiap bulan?? Jelas ini merupakan tindakan mubadzir yang diharamkan.
Sebaliknya dengan berjilbab Anda ikut meringankan suami yang kerja keras demi mencukupi keluarga. Anda juga bisa sedekah dengan uang yang semula untuk tabarruj tersebut. Sehingga Anda mendapatkan dua pahala sekaligus, pahala meringankan suami dan sedekah.
4. Menghemat waktu
Pernah Anda berfikir berapa jam yang Anda habiskan untuk berdandan tiap harinya? Atau ketika memilih gaun mana yang cocok dipakai hari ini, esok, lusa, untuk rapat, untuk pernikahan, dan seterusnya? Bayangkan jika waktu yang banyak itu Anda pergunakan untuk ibadah, belajar, dan hal-hal lain yang lebih bermanfaat, pasti banyak manfaat yang kita peroleh setiap harinya.
Kalau Anda ditanya, relakah jika tiap hari uang Anda berkurang 1 juta rupiah? Pasti tidak kan…? Padahal uang yang hilang bisa dicari lagi. Tapi alangkah ruginya kita kalau yang hilang adalah umur kita, mau cari umur ke mana? Satu detik yang terlewatkan takkan kembali selamanya. Ia jauh lebih berharga dari 1 juta bagi yang menyadarinya.
Bandingkan kalau anda mengenakan jilbab setiap hari, paling hanya 15-20 menit yang Anda perlukan untuk itu dan itupun dinilai sebagai ibadah. Tak perlu dandan repot-repot atau bingung memilih gaun.
5. Terhindar dari debu dan sengatan matahri
Ini adalah manfaat lain dari jilbab. Dalam kondisi panas maupun dingin, jilbab relatif nyaman dipakai. Ia melindungi Anda dari terik matahari yang berbahaya karena sifatnya yang menutup seluruh tubuh, ia juga melindungi Anda dari dingin karena sifatnya yang tebal. Dengan berjilbab secara total, wajah anda juga terhindar dari debu.
Prof. Dr. Kemal Meker, kepala bagian tumor di Markaz al-Amirah Nurah lil Awram (Princess Norah Center for Tumors), sebuah klinik kesehatan milik Angkatan Bersenjata Saudi yang berlokasi di King Abdul Aziz City for Health Jeddah, mengumumkan bahwa potensi wanita Saudi untuk terserang kanker nasofaring jauh lebih kecil dibandingkan kaum pria, demikian pula dibandingkan wanita-wanita di negara lain.
Penemuan ilmiah Dr. Melker ini dipublikasikan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di RS. Militer King Khalid, Jeddah. Ia menyebutkan bahwa penemuan penting ini merupakan hasil riset selama tiga tahun. Dalam jangka waktu tersebut ia mengamati dengan teliti semua laporan medis di lebih dari 112 negara di dunia, yang mencakup Amerika, Eropa, Afrika, Australia dan Asia.
Dari pengamatan tersebut, ia mampu menentukan prosentase penderita penyakit ini antara pria dan wanita di berbagai negara. Ia mendapatkan bahwa prosentase penderita penyakit ini antara pria dan wanita adalah sama besar di kebanyakan negara, dan di sebagian lainnya prosentase wanitalah yang lebih besar, kecuali di Saudi Arabia. Ternyata prosentase wanita yang terserang penyakit ini hampir tak tercatat, tak lebih dari 2% dari rata-rata penderita.
Setelah diadakan pengecekan yang menyeluruh mengenai sebab-sebab rendahnya prosentase tersebut, ia tidak menemukan sebab ilmiah lain selain kebiasaan mereka mengenakan pakaian Islami berupa penutup wajah. Penutup wajah itulah yang menghalangi mereka - atas izin Allah - dari serangan virus penyakit yang dinamakan Epstein-Barr Virus (EBV). Virus ini membawa gen-gen yang hanya menyerang daerah wajah.
Ia mengatakan hal tersebut bukan dalam rangka promosi atau membesar-besarkan, sebab dia sendiri adalah non muslim. Namun karena itulah kenyataan yang dapat menjelaskan rahasia amat kecilnya prosentase wanita Saudi yang terserang penyakit ini, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Dr. Melker juga menjelaskan bahwa tidak ada cara lain yang dapat melindungi wanita Saudi dari serangan kanker tipe ini, selain dengan tetap mengenakan penutup wajah[2].
6. Jilbab membuat anda awet muda
Ini bukan omong kosong, tapi secara ilmiah dapat dibuktikan. Gejala penuan rata-rata terlihat pada kulit yang mulai berkeriput dan kendor. Demikian pula rambut yang mulai beruban. Untuk mengatasi uban lebih mudah daripada kulit keriput, biayanya juga jauh lebih murah. Namun bagi mereka yang sering terkena sinar matahari karena tidak berjilbab, kulitnya akan cepat keriput karena pengaruh matahari.
Sedangkan mereka yang berjilbab insya Allah aman dari dampak negatif sinar matahari, sehingga mereka tidak cepat kelihatan tua, alias awet muda.
Penuan adalah proses alamiah yang pasti dialami semua orang. Ilmu pengetahuan modern telah putus asa untuk bisa memperpanjang umur. Begitu seseorang menginjak usia 40 tahun, segeralah muncul gejala-gejala penuaan; rambut memutih, kulit mengendor dan berkeriput, lalu disusul berbagai gejala lainnya. Itulah waktu, sebuah faktor utama yang menyebabkan perubahan kulit. Ia yang dahulu mulus dan indah laksana kulit bayi, kini telah kehilangan daya teriknya.
Hakikat dari penuaan ialah lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Akibatnya, fungsi berbagai tubuh pun menurun.
Disamping itu, ada faktor lain yang juga berperan disini. Kulit, yang merupakan organ tubuh terbesar pada manusia, luasnya mencapai ±21 ft² (= 630 cm²). karenanya, ia sensitif dengan perubahan sekecil apa pun yang dialami organ lainnya.
Pada tahun 1931, sebuah kelinik kesehatan didirikan di Montreux, Swiss. Klinik ini dinamakan Clinique La Prairie (CLP). La Prairie di kemudian hari menjadi pusat penelitian nomor satu di dunia, terutama dalam teknologi peremajaan sel kulit. Klinik ini merupakan rujukan internasional dalam hal medical preventive (pencegahan medis), dan upaya mencegah timbulnya gejala-gejala penuaan.
La Prairie terkenal di dunia dengan metode peremajaan sel kulitnya yang disebut metode CLP. Metode ini bekerja secara efektif dalam memperlambat gejala-gejala penuaan.
Dr. Ronald Nay, seorang ahli dari bagian diagnosis klinik La Prairie memperingatkan akan bahaya sinar matahari terhadap kulit manusia, dia mengatakan : “Sinar matahari memang penting bagi tubuh kita, terutama dalam pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun penting juga untuk kita tegaskan secara ilmiah, bahwa sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin), akibatnya rusaklah collagen dan elastin yaitu : (dalam lapisan tengah kulit atau dermis, terdapat jaringan ikat yang tersusun dari serat-serat perekat yang disebut kolagen, dan serat-serat elastis yang disebut elastin. Serat-serat inilah yang berperan dalam menjaga keindahan serta kelenturan kulit. Dengan berkurangnya kedua serat tersebut, kulit menjadi keriput. Terutama seiring bertambahnya usia atau faktor penyakit yang ada pada kulit, hingga kulit nampak tua lebih awal”.
Dr. Nay juga mengatakan :
“Telah terbukti bahwa sinar-sinar yang dipancarkan oleh matahari berdampak negatif pada kulit, lebih-lebih jika terkena penyinaran dalam waktu lama. Bahkan kebiasaan berjemur di pantai selama berjam-jam bahayanya lebih besar dari yang diduga”.
Dalam sebuah acara talkshow beliau dengan masyarakat Arab, Dr. Nay mengisyaratkan terutama bagi wanita agar benar-benar melindungi kulit mereka sepanjang tahun, beliau mengatakan :
“Berdasarkan pengalaman saya menangani pasien-pasien Arab, saya lihat kulit mereka lebih mampu menghadapi sebagian besar faktor cuaca, dan melawan gejala-gejala penuaan. Kulit mereka juga paling jarang terkena penyakit-penyakit kulit seperti eksim, akan tetapi kulit mereka agak sensitif terhadap sinar matahari, karenanya mereka harus lebih banyak menggunakan krim pelindung kulit”
Dalam kesempatan lain, beliau menekankan bahwa dalam ruangan tertutup dan salon-salon kecantikan, kemungkinan mengalami penuaan akibat sinar UV tetap ada, meski prosentasenya lebih kecil. Krim pelindung kulit pun tak bisa melindungi secara total dari bahaya matahari. Mereka harus menghindari sinar matahari dalam waktu yang lama, atau minimal ketika terik matahari sedang mencapai puncaknya. Dianjurkan pula untuk menggunakan pelembab kulit secara kontiyu untuk mengurangi dampak positif[3].
Dari penjelasan ahli kulit diatas, dapat kita simpulkan betapa pentingnya jilbab yang Allah wajibkan atas kaum wanita. Ternyata jilbab tidak sekedar membawa menfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Ia tidak sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat awet muda. []
Tulisan ini merupakan sambungan dari aulisan sebelumnya, Tujuan dan Hikmah Disyariatkan Hijab (1) ———————————————————————————————————————————–
Footnote:
[1] HR Bukhari no : 5096, Muslim no : 6945 cet. Darussalam
[2] Lihat buku Lautan Mukjizat di balik balutan jilbab, hal : 85
[3] Lihat buku Lautan Mukjizat di balik balutan jilbab, hal : 88