Tata Cara Shalat Gerhana

0

Berikut ini tata cara shalat gerhana yang dituntunkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana paparan Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan dalam buku beliau al Mulakhkhash al Fiqhi (1/283-284).:

Melaksanakan shalat 2 raka’at dengan mengeraskan bacaan padanya, menurut pendapat yang shahih dari dua pendapat ulama, membaca pada rakaat pertama surat al-Fatihah dan surat yang panjang seperti surat al-Baqarah atau yang seukuran dengannya, kemudian ruku’ dengan ruku’ yang panjang, kemudian mengangkat kepalanya dan membaca:

“Sami allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd”

[“Maha mendengar Allah terhadap orang yang memuji-Nya. Wahai Robb kami, bagi Engkaulah segala puji”]

Kemudian setelah i’tidal, melakukan seperti shalat-shalat yang lainnya, kemudian membaca Al Fatihah dan surat yang lebih pendek dari yang pertama seukuran surat Ali ‘Imran, kemudian memanjangkan ruku’nya, lebih pendek dari ruku’ yang pertama, kemudian mengangkat kepalanya dan membaca,

”Sami’ allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd, hamdan katsiran thayyiban mubaarakan fiihi, mil’as samaa’i wa mil’al ardh, wa mil’a ma syi’ta min syai’in ba’du”

[“Maha mendengar Allah terhadap orang yang memuji-Nya. Wahai Robb kami,bagi Engkaulah segala puji dengan pujian yang banyak, baik dan penuh keberkahan padanya, sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki dari segala sesuatu sesudahnya”].

Lalu sujud dua kali yang panjang dan tidak memperlama duduk diantara dua sujud, kemudian shalat untuk raka’at yang kedua seperti yang pertama dengan dua ruku’ dan dua sujud yang panjang, sebagaimana yang dikerjakan para raka’at yang pertama, kemudian tasyahud dan salam.

Inilah tata cara shalat gerhana sebagaimana yang dikerjakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan sebagaimana yang diriwayatkan dari beliau tentang hal itu melalaui beberapa jalan, sebagiannya di Ash Shahihain.

Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, “Matahari mengalami gerhana pada masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berdiri, bertakbir, dan orang-orang berbaris dibelakang beliau. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam membaca bacaan yang panjang lalu beliau ruku’ dengan ruku’ yang lama, kemudian mengangkat kepalanya dan mengucapkan, “SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WA LAKAL HAMDU”. Kemudian beliau berdiri dan membaca bacaan yang panjang lebih pendek dari bacaan yang pertama, lalu takbir dan ruku’ yang lama lebih pendek dari ruku’ yang pertama, kemudian mengucapkan, “SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, ROBBANAA WA LAKAL HAMDU”. Kemudian sujud. Lalu beliau mengerjakan yang seperti itu pada rakaat yang kedua hingga sempurna empat ruku’ dan empat sujud. Dan matahari kembali terlihat sebelum beliau selesai” (HR. Al Bukhari (1046) [2/688]; dan Muslim (2088) [3/440].)

(Sumber: ustadzridwan.com)

Share.

Leave A Reply