Waktu posting: Sun, Nov 24th, 2013
Kajian / Tsaqofah | Oleh masteradmin | Dibaca: 268 kali

Manusia-manusia Sukses dalam Kunci-kunci Keberhasilan al-Qarni

Dalam bukunya Miftahun Najah, Dr. Aidh al-Qarni, pakar Ushuluddin dan penulis produktif yang juga sangat populer di tanah air mengangkat sejumlah nama dari manusia-manusia “besar” bersama prestasi-prestasi mereka. Ternyata, prestasi orang-orang “besar” itu mencerminkan keunikan dari keunggulan mereka masing-masing.

Berikut cuplikan dari tulisan al-Qarni:

“Abu Bakar al-Shiddiq hanya berdua dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam goa saat hijrah, pernah mendermakan seluruh hartanya, akan dipanggil dari delapan pintu Syurga yang ada, dan berjasa meredakan gelombang perlawanan orang-orang murtad.”

“Umar ibn Khattab, manusia yang dihindari oleh syetan, dan yang gagasannya direstui oleh wahyu di beberapa tempat.”

“Utsman ibn Affan pernah menyiapkan pasukan al-‘usrah saat krisis, mewakafkan sumur Ruumah, dan pernah mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu rakaat.”

“Ali bin Abi Thalib, pahlawan duel di perang Badar, mendobrak benteng Yahudi Khaibar, menewaskan Murahhib dan Amr bin Wudd, dua ksatria Yahudi di perang Khandaq.”

“Khalid ibn Walid, prajurit yang terjun dalam 100 perang, menewaskan 5000 lawan dalam perang Yarmuk, dan membuat patah 9 pedang.”

“Zubair ibn Awwam, sahabat yang pada setiap jengkal tubuhnya ada bekas luka jihad, bejuang melindungi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan pedangnya, sehingga dia akan menjadi sahabat dekat Rasulullah di dalam Syurga.”

“Thalhah terluka dalam jihad sehingga tangannya lumpuh, Hanzhalah syahid dalam keadaan junub sehingga dimandikan malaikat, dan Arasy terguncang dengan kematian Saad ibn Mu’adz.”

“Ubay ibn Kaab menghapal dan membaca seluruh Al-Qur’an dengan indah, sehingga Allah Ta’ala menyebut namanya di tengah malaikat dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memintanya untuk membacakan surah al-Bayyinah.”

“Abdurrahman ibn Auf pernah berderma 1000 ekor onta dengan seluruh barang tunggangannya kepada fakir miskin, dan Abu Thalhah pernah menyumbangkan kebunnya Fii Sabilillah.”

“Abu Hurairah telah menghapal sebagian besar Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dia membagi waktu malamnya untuk tiga kegiatan: shalat, menghapal Hadits, dan tidur.”

“Ahmad ibn Hambal telah berjalan kaki 30.000 mil demi mengumpulkan Hadits, menghapal ribuan atsar, dan menyusun al-Musnad yang memuat 4.000 Hadits.”

“Al-Muzani mengulangi membaca al-Risalah karya Imam Syafi’i 500 kali, dan seorang alim dari Andalusia mengulangi membaca Shahih al-Bukhari 700 kali.”

“Ibn Jarir menulis 100.000 halaman, Ibn Jawzi menulis 1000 buku, dan Ibn Ambari menghapal 400 tafsir.”

“Atha ibn Abi Rabah tidur di masjid 30 tahun untuk menuntut ilmu, sedangkan al-A’masy tidak pernah ketinggalan Takbiratul ihram selama 60 tahun.”

“Di zaman ini aku pernah bertemu dengan orang yang membaca surah al-Ikhlash 1000 kali setiap hari, orang yang menamatkan bacaan Al-Qur’an setiap hari, dan orang yang bertasbih 15.000 kali setiap hari.”

“Sibawaih menulis kitab terbesar dalam sejarah ilmu Nahwu dalam usia 30 tahun. Sedangkan Imam Nawawi wafat dalam usia 40 tahun, dan dia telah meninggalkan banyak karya tulis yang spektakuler.”

“Ibn Hajar menyusun Fathul Bari selama 23 tahun, Abu Ubayd menulis al-Gharib 40 tahun, dan Ashfahani mengarang al-Aghani 50 tahun.”

Itulah sekelumit dari orang-orang besar yang pernah lahir dari rahim umat ini. Mereka telah berhasil menorehkan prestasi mereka masing-masing. Sekarang, giliran kita. Apa yang bisa kita persembahkan?

(markazinayah.com/wahdahmakassar.org)

Pasang toolbar wahdahmakassar.org di browser Anda, Klik Di sini!

About the Author