Keutamaan Puasa 10 Muharram
Dari Saudara Anugrah Budianto, Jl. Sultan Alauddin 2 Makassar.
Pertanyaan:
Bismillahhirrahmanirrahim, Afwan ustadz sebenarnya keutamaan puasa pada 1 Muharram itu apa? Terus, apa boleh puasa sepuluh hari pada awal bulan Muharram?
Jawaban:
Mungkin maksud Anda adalah puasa pada 10 Muharram (Hari Asyura) karena setahu kami tidak ada dalil yang mengkhususkan puasa pada 1 Muharram yang ada adalah pada 10 Muharram berdasarkan hadits berikut.
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk berpuasa Asyura, tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, maka bagi siapa yang ingin berpuasa puasalah, dan siapa yang tidak ingin, tidak usah berpuasa” (HR. Bukhari)
“Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Mereka mengatakan :”Hari ini adalah hari yang agung dimana Allah telah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan pasukan Fir’aun, lalu Musa berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada Allah”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ; “Saya lebih berhak atas Musa dari pada mereka”, lalu beliau berpuasa dan memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu” (HR. Bukhari)
Imam Nawawi berkata : “Jumhur ulama Salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari Asyura adalah hari kesepuluh. Yang berpendapat demikian diantaranya adalah Sa’id bin Musayyib, Al-Hasan Al-Bashri, Malik bin Anas, Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rahawaih dan banyak lagi. Pendapat ini sesuai dengan (dzahir) teks hadits dan tuntutan lafadnya. (Syarah Shahih Muslim 9 hal. 205)
Adapun keutamaan puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu, berdasarkan hadits berikut.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Asyura, jawabnya : “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim, Tirmidzi , Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Disunnahkan juga pada hari ke 9 Muharram
Untuk menyelisihi kaum yahudi maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram
berdasarkan hadits berikut. :
“Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu : Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa, para sahabat berkata : “Wahai Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara”, Maka beliau bersabda : “Tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan”. Ibnu Abbas berkata : “Tahun berikutnya belum datang Rasulullah keburu meninggal” (HR.Muslim, Abu Daud, Ahmad)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berniat untuk berpuasa hari kesembilan sebagai penyelisihan terhadap ahlul kitab, setelah dikhabarkan kepada beliau bahwa hari tersebut diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashara. Oleh karena itu Imam Nawawi berkata : “ Asy-Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya berpendapat ; Disunnahkan untuk berpuasa hari kesembilan dan kesepuluh karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa hari kesepuluh serta berniat untuk puasa hari kesembilan.
Adapun berpuasa 10 hari pada awal Muharram maka itu bisa dilakukan dengan tidak berniat untuk mengkhususkannya, sebab memang tidak ada dalil yang memerintahkan untuk berpuasa pada awal 10 Muharram saja, justru yang ada adalah dalil yang mengisyaratkan untuk memperbanyak ibadah khususnya berpuasa pada bulan tersebut karena bulan Muharram termasuk bulan yang mulia, berdasarkan hadits berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Wallahu Ta’ala a’lam.
——————————————————————————-
Silahkan kirim pertanyaan Anda seputar masalah Islam di Konsultasi Syari’ah. Jawaban akan kami posting di Rubrik Soal Jawab