Ketua Umum Wahdah Jadi Narasumber Talkshow IBF
WahdahMakassar.org. Islamic Book Fair (IBF) kembali digelar. Kali ini kali ke-13. Saya berkesempatan hadir di arena pameran yang berlangsung di Istora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/3/3013). Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa membuka pameran yang berlangsung, 1 Maret hingga 10 Maret 2013 tersebut. Pada hari ketiga pameran, diselenggarakan talkshow bertema implementasi ulama sebagai warasatul ambiya dalam ketatanegaraan Indonesia.
Pada talkshow yang berlangsung, hari ini, Ketua Umum Wahdah Islamiyah sekaligus Wakil Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Muhammad Zaitun Rasmin. Narasumber lainnya adalah Ketua Umum MIUMI, Hamid Fahmi Zarkasyi Wakil Ketua Umum MIUMI, Adian Husaini.
“Dalam konsep Islam tidak ada dikotomi antara ulama dan umara. Hal ini dapat dilihat dalam sejarah ketatanegaraan ummat Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pemimpinnya para ulama dan juga sebagai umara,” tutur ustadz Zaitun dalam pemaparannya.
Dalam pemaparannya pula, ustadz Hamid mengatakan, ulama adalah pewaris nabi. Nabi tidak mewariskan harta tetapi ilmu yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Sebagai pewaris nabi, ulama seharusnya tidak hanya menguasai ilmu fikih, tetapi juga perlu menguasai ilmu lain yang dibutuhkan dalam mengatasi problema masyarakat.
Problem saat ini adalah negeri Islam dijajah sistem pendidikan sekuler sehingga dari institusi pendidikan lahir orang-orang yang menguasai ilmu dunia tapi tidak mengetahui ilmu akhirat.
Sebanyak 80 acara siap digelar selama perhelatan IBF. Penyelenggara mengajak masyarakat pecinta buku dan pengunjung setia dapat mengaplikasikan nilai terkandung dalam al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter: Anwar Aras