Ketimpangan-Ketimpangan Dalam Paham Syiah Imamiyah
Syiah (baca: Syiah Imamiyah) sama dengan Sunni! Pernyataan ini hanya bisa dikemukakan oleh manusia yang tidak paham ajaran Syiah sesungguhnya. Bila ditelusuri, sebenarnya ajaran-ajaran Syiah penuh dengan keganjilan-keganjilan. Bukan hanya dalam sistem keyakinan, tetapi juga praktek ibadah sehari-hari. Berikut ini beberapa keganjilan yang mudah diketahui dari paham Syiah:
1. Sumber Pokok Ajaran
Walaupun Syiah mengklaim berpegang kepada Al-Qur’an sebagai sumber ajaran, tapi sebenarnya klaim tersebut mengambang. Pasalnya, Syiah meyakini bahwa Al-Qur’an yang ada hari ini tidak orisinal lagi. Telah terjadi penambahan dan pengurangan terhadap isi Al-Qur’an. Paham ini jelas menyesatkan karena bertentangan dengan fungsi Al-Qur’an itu sendiri yang diturunkan sebagai petunjuk Allah yang berlaku hingga akhir zaman.
2. Rujukan Kitab Hadits
Syiah memiliki referensi dan rawi jalur Hadits sendiri yang berbeda dengan umat Islam. Kitab-kitab Hadits rujukan Syiah ada empat, ialah: al-Kafi, al-Istibshar, Man laa Yahdhuruhu al-Faqih, dan al-Tahdzib. Patut dicermati bahwa kitab-kitab tersebut tidak beredar secara luas. Mungkin karena fakta bahwa sebagian besar kandungan kitab-kitab tersebut sebenarnya bukan Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tapi riwayat-riwayat dari imam yang mereka klaim ma’shum (suci dari dosa). Adapun umat Islam, mereka mengenal kitab-kitab Shahih dan Sunan yang disusun oleh ulama-ulama yang kredibel, yaitu: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Ibn Majah, dan al-Nasa’i. Selain yang tersebut namanya itu, terdapat pula ulama-ulama lain yang menulis kitab-kitab hadits dan terus dipelajari hingga hari ini.
3. Penghuni Surga Dan Neraka:
Menurut Syiah, Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Sedangkan Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.Padahal, dalam Islam Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam. Sebaliknya, Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
4. Raj’ah (Aqidah Pembalasan Dendam)
Raj’ah adalah salah satu aqidah eksklusif ajaran Syiah. Keyakinan ini menyatakan bahwa nanti di Akhir Zaman, “Imam Mahdi” (versi Syiah) akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian ia menuju Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Fatimah, serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, dia selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, dan Aisyah. Ketiga orang tersebut kemudian disiksa dan disalib sampai mati. Hal ini terjadi dan dilakukan “Imam Mahdi” berulang-ulang sampai ribuan kali sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.Aqidah ini penuh fantasi dan semangat horor. Tidak aneh, sebab memang tidak ada dasarnya dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang shahih. Melihat sedikit keganjilan Syiah di atas, masihkah Syiah bisa dikatakan sama atau bahkan dekat dengan Sunni? Pembaca sudah tahu jawabannya.
(markazinayah.com/wahdahmakassar.org)