HUKUM GERAKAN SHALAT SUBUH BERJAMAAH

0

Penanya:

Saya mengharapkan fatwa bagi perkara ini dalam waktu yang cepat. Kami memiliki pemikiran untuk mengampanyekan gerakan shalat subuh jutaan orang pada hari pertama di hari-hari intifadhah islamiyah yang ke 3 (13/5/2011). Kami membuat pamflet selebaran kemudian menyebarkannya di masjid-masjid dan lapangan-lapangan pada tanggal 10 bulan ramadhan. saya mengharapkan fatwa dari para masyaikh semoga mereka di muliakan oleh Allah.

Jawaban:

فما ذكر في السؤال فعل حسن فيما نرى؛ لما له من الأثر المرجو في تذكير الناس بصلاة الفجر، وضرورة الاهتمام بها، وإحياء المحافظة عليها في المساجد في زمن شاع فيه التفريط في هذا الأمر بصورة واضحة، فهو من الأمر بالمعروف.

“Apa yang disebut dalam pertanyaan, maka ia merupakan perbuatan baik sesuai pandangan kami. Sebab, padanya terdapat pengaruh yang sangat diharapkan dalam mengingatkan manusia untuk melaksanakan shalat subuh. Juga pentingnya selalu memperhatikannya, serta menghidupkan kembali shalat subuh di masjid-masjid pada zaman di mana perkara ini telah sangat jelas dilalaikan. Jelas, bahwa hal ini merupakan perkara amar ma’ruf.

ولكننا ننبه على ضرورة أن تكون هذه الدعوة للاجتماع لصلاة الفجر غير مختصة بهذا اليوم، بل تكون دعوة للمحافظة عليها دائما، وينبغي على الدعاة إلى الله تعالى أن يجتهدوا في تذكير الناس بفضيلة صلاة الجماعة عموما وصلاة الفجر خصوصا، والتي كان التخلف عنها زمن النبي صلى الله عليه وسلم من علامات المنافقين، وأن يشيعوا في الناس النصوص المرغبة في ذلك، وألا يختص ذلك بوقت دون وقت. والله أعلم.

Akan tetapi perlu kami ingatkan, agar ajakan untuk berkumpul melakukan shalat subuh, tidak hanya dikhususkan pada hari itu saja. Namun ia merupakan ajakan untuk menjaganya (shalat subuh berjama’ah) secara berkesinambungan. Dan hendaknya bagi para da’i bersungguh-sungguh dalam mengingatkan manusia akan keutamaan shalat berjama’ah secara umum, dan keutamaan shalat subuh secara khusus. Sebab orang-orang yang menyelisihi perkara ini pada zaman Nabi Shallallahu Alaihi Wa Salam dikategorikan sebagai salah satu sifat orang-orang munafik. Hendaknya para da’i menyebarkan di tengah manusia nash-nash yang dapat membuat mereka tertarik padanya, dengan tidak mengkhususkannya pada waktu-waktu tertentu. Wallahu a’lam.

Diterjemah dari web: https://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=157853

Penerjemah: Tim alinshof com

Sumber : wahdah.or.id

Share.

Leave A Reply