Ketetapan-Ketetapan Syariat Dalam Mempersatukan Barisan Pengikut Salaf (6-terakhir)
6. Melatih diri sekuat mungkin untuk tetap inshaf (berlaku adil) terhadap mereka yang berbeda pendapat. Banyak sekali dalil yang mewajibkan berlaku inshaf. Allah Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ More...
Ketetapan-Ketetapan Syariat Dalam Mempersatukan Barisan Pengikut Salaf (5)
5. Mendahulukan sisi positif dari seorang alim yang tersalah atau khilaf. Seorang alim bisa dimaafkan pada kondisi dimana orang lain tidak bisa dimaafkan. “Barangsiapa menjadikan kekeliruan tsiqat (ulama yang More...
Ketetapan-Ketetapan Syariat Dalam Mempersatukan Barisan Pengikut Salaf (4)
4. Berusaha mengarahkan ucapan para ulama yang mulia kepada hal yang terbaik. Seorang mulia yang terkenal dengan kebaikan kemudian ia terjatuh dalam satu kesalahan, maka kemungkinan memaafkannya lebih besar, karena More...
Ketetapan-Ketetapan Syariat Dalam Mempersatukan Barisan Pengikut Salaf (3)
3. Husnu zhan (berbaik sangka) kepada para ulama yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ More...
Ketetapan-Ketetapan Syariat Dalam Mempersatukan Barisan Pengikut Salaf (2)
2. Menghindari perdebatan dan berbantah-bantahan yang dapat menimbulkan perpecahan dan perselisihan. Dalam hal ini manusia terbagi kepada tiga golongan. Di antara mereka ada yang menganggap bahwa meninggalkan diskusi More...