3 Ustadz Wahdah Raih Sanad Hafalan Quran Bersambung dari Rasulullah
Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kualitas bacaan dan hafalan Al Quran, DPP Wahdah Islamiyah (WI) melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Tahfidzul Al Quran (BP2TQ) mengirim Duta penghafal untuk mengambil Sanad Hafalan di Mekkah dan Madinah.
Duta-Duta yang diutus yakni Ustadz Usman Laba, Lc (Pimpinan Pesantren Tahfidzul Al Quran WI Pusat Makassar, Ustadz Marhali Abdurrahman (Pengelola Pesantren Tahfidzul Al Quran Assalam Sidrap), Ustadz Hasbin Abdurrahim, S.PdI (Sekretaris BP2TQ DPP WI/Imam Masjid Wihdatul Ummah Dg. Sirua Makassar) dan Ustadz Syaifullah Anshar, Lc (Divisi Pengembangan Metode BP2TQ/Dosen Ma’had ‘Aly Al Wahdah Stiba Makassar), dan Nafisah Muh. Ikhwan (Sekretaris Divisi Akhwat BP2TQ). Rombongan dipimpin dan didampingi oleh Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc (Pembina BP2TQ/Wakil Ketua Umum DPP WI).Tim berangkat akhir bulan Maret 2011 dan kembali akhir bulan April yang lalu.
Menurut Ustadz Ikhwan, bahwa Ustadz Usman Laba dan Ustadz Hasbin Abdul Rahim mendapatkan Ijazah hafal Al Quran dengan sanad bersambung hingga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari Jurusan al-Qira’at Universitas Ummul Qura’ Makkah al Mukarramah.
Ustadz Hasbin memperoleh sanad dari Syaikh Ibrahim Syalbi, Dosen Darul Hadis Masjidil Haram selama 15 hari lamanya. Ustadz Usman Laba mendapat sanad dari Imam Masjid Syaikh Sudais, menyetor hafalan selama 10 hari.
Sedangkan Ustadz Marhali memperoleh sanad dari Syaikh Abdullah Iwadh at Tawi, Imam di Jamiatul Muadz bin Jabal Madinah. Ustadz Marhali menyelesaikan hafalan selama 6 hari.
Ustadz Syaifullah mendapatkan Syahadah menghafal al Quran 30 juz dari Syaikh Sholah Syabana di Madinah. Begitu juga Nafisah Muh.Ikhwan berhasil mendapat Syahadah menghafal Al Quran 15 Juz dari Aisyah Ash Shofi, pengajar di Universitas Ummul Quro’ dan sudah berhak dan mendapatkan pengakuan untuk mengajarkan Al Quran.
Pihak Universitas Ummul Quro mengadakan acara khusus penganugrahan dan penyerahan Ijazah dan Sanad, hadir dalam acara tersebut Dr.Ahmad al Furaih,Dr.Hasan al-Bukhari, dan Syekh al-Luhaibi bersama para penghafal al Quran di Universitas.
Menurut Ketua BP2TQ Ustadz Harman Tajang, Lc Pengiriman utusan lembaga ini mengambil sanad hafalan merupakan program kerja dari BP2TQ, para
Ustadz yang sudah mengambil sanad ini nantinya akan mengajarkan dan
membina para calon penghafal Al Quran dalam lingkup Pesantren-Pesantren Penghafal Al Quran Wahdah Islamiyah di berbagai Cabang dan kaum muslimin secara umum ke arah pembacaan dan hafalan sesuai sunnah Rasulullah.
Tentang pentingnya sanad, Alumni Sudan ini menegaskan bahwa sanad merupakan bagian dari agama, karena dengan sanad Allah menjaga agama ini. sebagaimana perkataan salaf yang artinya ” Seandainya bukan dengan ilmu sanad, maka akan bebaslah siapa saja untuk berkata tentang agama ini sesuai dengan keinginannya”.
Lanjut Ustadz, diharapkan nantinya, para ustadz yang telah memiliki kredibelitas dalam hal bacaan ini, dapat dijadikan rujukan dalam membaca al Quran yang Shahih. Sebagaimana ulama mengatakan Janganlah engkau mengambil ilmu dari buku saja melainkan melalui talakki langsung kepada seorang guru. Dan ini sudah jadi sunnah Rasul, dimana Rasulullah Talakki bacaan AlQuran langsung dari Malaikat Jibril, Malaikat Jibril mengambil
langsung dari Allah Subhaanahu Wata’ala.
ke depannya, para ustadz yang sudah mendapat sanad ini dapat menjadi
rujukan dalam serifikasi imam, pembuatan referensi buku tajwid dan
ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al Quran dari sumber yang asli.
Selain ketiga Ustadz di atas yang telah memiliki sanad hafalan bersambung dari Rasulullah, sebelumnya Ketua BP2TQ Ustadz Harman Tajang, Lc dan Ustadz Muhammad Basran yang saat ini sementara Studi S2 di Universitas Islam Madinah (*)
Dokumentasi : Sanad Ustadz Usman, Sanad Ustadz Hasbin, Sanad Ustadz Marhali, Ijazah Ustadz Syaifullah, Penyerahan Ijazah Ustad Hasbin, Penyerahan Ijazah Ustadz Usman, Suasana Pengukuhan , Suasana Pengukuhan 2
Sumber: wahdah.or.id